Probolinggo, nama sebuah wilayah di Provinsi Jawa Timur yang masih sedikit orang mengenalnya. Aku tinggal di Probolinggo kurang lebih sudah selama 20 tahun merasa belum cukup mengenal dan mengelilingi semua wilayah di Probolinggo.
Alih-alih karena kesibukan sekolah dan kuliah, akhirnya setelah punya waktu luang aku memutuskan untuk mengunjungi dan mengeksplor‚ wisata yang ada di Probolinggo, sekaligus untuk me-refresh pikiran dan berkumpul bersama teman lamaku.
Aku dan temanku berencana pergi ke sebuah danau yaitu Ranu Agung yang berada di desa Ranu Agung, Kecamatan Tiris, Kabupaten Probolinggo. Kami memang sudah merencanakan untuk berkumpul dan pergi berlibur dari jauh-jauh hari dan akhirnya pada Januari 2019 terealisasikan.
Kami pergi berdua menggunakan motor, berangkat dari kecamatan Kraksaan pukul 09.00 WIB. Perjalanan kurang lebih ditempuh sekitar 1 jam 30 menit. Kebetulan temanku pernah sekali ke Ranu Agung, tapi lupa-lupa ingat jalan karena terakhir ke sana sudah lama.
Selama perjalanan kondisi jalan di desa cukup bagus, namun ada beberapa titik yang jalannya berlubang dan jalannya cukup sempit karena di desa sepanjang perjalanan kami bisa melihat hamparan sawah. Pukul 11.00 kurang kami pun sampai di tempat tujuan.
Tapi sebelum itu kami sempat salah arah alias kebablasan. Kami pun bertanya kepada penduduk sekitar. Mereka ramah dan menunjukkan arah menuju ke Ranu Agung yang benar. Akhirnya, sampailah di wisata Ranu Agung.
Waktu kami tiba langsung parkir, terlihat lokasi masih sepi karena memang wisata Ranu Agung ini sedikit pelosok cukup jauh dari jalan raya utama. Tanpa basa-basi aku dan temanku langsung membeli karcis masuk.
Ternyata petugas karcisnya adalah warga sekitar yang rumahnya dekat dengan Ranu Agung. Waktu itu kalau tidak salah harga tidak masuk 5.000 rupiah saja. Cukup murah bukan?
Untuk bisa menikmati keindahaan alam Ranu Agung yang asri sebelumnya kami harus menuruni ratusan anak tangga yang sepertinya masih baru dibangun. Wisata lokal ini memang sedang berkembang dan terus berbenah terlihat dari akses dan fasilitasnya.
Mulai dari tangga yang dulunya hanya tangga dari tanah yang kalau hujan licin kata temanku waktu awal berkunjung ke Ranu Agung. Toilet juga masih terlihat baru dibangun.
Di tengah menuju danau dari atas kami sudah bisa melihat danau dan tebing yang indah. Kami-pun sudah siap dengan kamera handphone untuk mengambil gambar cantik, jadi makin tidak sabar menuju danau.
Akhirnya sampai juga di bibir danau. Dengan kecepatan orang yang jarang olahraga, kami menuruni anak tanggal selama kurang lebih 15 menit. Dengan nafas berat, akhirnya terbayar dengan pemandangan yang menakjubkan.
Udara di desa Ranu Agung, Kecamatan Tiris ini sejuk, bahkan bisa dibilang cukup dingin. Saat sampai di bawah, kami melihat di sekitar danau ada yang berjual makanan ringan. Di bibir danau juga berjajar perahu bambu alias getek yang siap mengantar kita ke sebrang menuju tebing untuk swafoto.
Tanpa basa-basi kami langsung naik ke atas getek. Untuk naik geteknya kami membayar 10.000 rupiah. Tidak sampai lima menit, kami sampai di sisi tebing dengan warna corak alami yang cantik dihiasi daun menjalar sangat epic untuk foto.
Bapak-bapak getek juga bersedia memfoto kami berdua, mengabadikan suasana asri Ranu Agung bersama senyuman kami. Hari sudah semakin siang, kami memutuskan untuk menyudahi perjalanan hari ini.
Kami pun harus kembali ke parkiran dan harus menaiki anak tangga. Ternyata jalan pulang jauh melelahkan, karena jarang olahraga nafas kami berat dan bekal minum kami sudah habis. Beberapa kali kami berhenti istirahat.
Setelah sampai diparkiran, kami membayar uang parkir sebesar 2.000 rupiah. Hari itu aku senang karena bisa mengunjungi dan mengenal wisata daerah asalku. Perjalanan yang menyenangkan dan menyegarkan mata suasana hijau rindang yang asri dan sejuk mengembalikan semangatku.
Wisata lokal seperti ini harus dilestarikan dan terus dijaga agar tidak rusak dan juga menjadi sumber pemasukan desa dan penduduk sekitar.
"kalah" - Google Berita
January 05, 2020 at 02:33PM
https://ift.tt/2Qthh6l
Keindahan Ranu Agung, Tak Kalah Dengan Ranu Kumbolo - detikTravel
"kalah" - Google Berita
https://ift.tt/2HDpIXQ
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Keindahan Ranu Agung, Tak Kalah Dengan Ranu Kumbolo - detikTravel"
Post a Comment