Nasib Ajax Amsterdam musim ini tak seindah musim lalu di mana mereka melaju hingga babak semifinal UCL dengan mengandalkan pemain muda. Namun musim ini, mereka harus tersingkir lebih cepat dari Liga Champions. Nasib buruk Ajax terus berlanjut setelah harus tersingkir dari Europa League.
Getafe menjadi tim yang menghentikan langkah Ajax di babak 32 besar. Ajax kalah agregat 2-3 dari Getafe meskipun di leg kedua berhasil menang. Ditinggal beberapa pemain andalannya pada musim lalu membuat Ajax kurang konsisten.
1. Dua gol cepat di babak pertama
Ajax Amsterdam mengusung misi raih kemenangan saat menjamu Getafe di leg kedua babak 32 besar Europa League. Pada leg pertama, Ajax harus menelan kekalahan 0-2 dari Getafe. Tugas Ajax semakin berat setelah mereka kebobolan saat laga baru berjalan dua menit.
Mata membawa Getafe unggul agregat 0-3 atas Ajax. Tuan rumah mencoba bangkit, lima menit berselang Ajax menyamakan kedudukan menjadi 1-1. Danilo membuka asa bagi Ajax untuk menjaga peluang lolos. Usai dua gol cepat tersebut, tak ada gol tercipta lagi hingga babak pertama usai.
2. Meskipun menang, Ajax kalah agregat dari Getafe
Ajax memulai laga kedua dengan ketertinggalan agregat 1-3 dari Getafe. Ajax mencoba melancarkan serangan ke jantung pertahanan Getafe. Mereka berhasil menjebol gawang Getafe pada menit 63 usai Oliviera cetak gol bunuh diri. Butuh dua gol lagi, Ajax tak sedikitpun memberi kesempatan Gerafe untuk menyerang.
Ajax unggul penguasaan bola hingga 70 persen dan melakukan 566 operan. Namun rapatnya pertahanan Getafe membuat penguasaan bola Ajax menjadi sia-sia. Di sisa laga mereka tak mampu menciptakan gol dan harus tersingkir dengan agregat 2-3.
Baca Juga: [BREAKING] Chelsea Tebus Hakim Ziyech dari Ajax Seharga 40 Juta Euro!
3. Tersingkir dari kompetisi Eropa
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Tersingkirnya Ajax dari Europa League membuat mereka tak lagi bersaing di kompetisi Eropa. Sebelumnya mereka juga tersingkir dari fase grup Liga Champions. Ajax berada di peringkat tiga grup H dan membuat mereka bermain di Europa League. Namun Ajax tetap tak mampu bersaing di kompetisi Eropa musim ini.
Melawan tim yang tak terlalu diunggulkan seperti Getafe, Ajax tak mampu lolos ke babak selanjutnya. Hal tersebut berbanding terbalik dengan musim lalu yang berhasil melaju hingga semifinal Liga Champions.
4. Pemain muda andalan banyak yang tinggalkan Ajax
Kegagalan Ajax musim ini di kompetisi Eropa bukanlah tanpa alasan. Komposisi pemain Ajax banyak mengalami perubahan setelah beberapa pemain andalannya hengkang. Penampilan impresif pada musim lalu membuat tim-tim elite mengincar pemainnya.
Mattjhis De Ligt yang menjadi kapten musim lalu harus pindah ke Juventus. Pemain andalan Ajax lain yang pindah tim adalah Frenkie De Jong. Ia tinggalkan Ajax dang gabung dengan Barcelona.
5. Fakta menarik usai Ajax vs Getafe
- Jaime Mata menjadi pemain tercepat yang cetsk gol ke gawang Ajax saat bermain di kandang musim ini.
- Getafe membuat Ajax mencatatkan percobaan paling sedikit musim ini dari dua laga. Ajax hanya mampu mencatatkan 2 tembakan saat tandang ke Getafe dan 9 tembakan saat menjamu Getafe di kandangnya sendiri.
- Danilo sukses mencetak gol dari dua percobaan yang ia lakukan musim ini. Sedangkan saat di Jong Ajax, ia membutuhkan 3 percobaan untuk mencetak gol pertamanya.
Apa yang membuat Ajax tak mampu bersaing di kompetisi Eropa musim ini?
Baca Juga: Pemain Real Madrid Brahim Diaz, Menolak Tawaran Pindah ke Getafe
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
"kalah" - Google Berita
February 28, 2020 at 11:36AM
https://ift.tt/398DGN9
Kalah Agregat dari Getafe, Ajax Tersingkir dari Ajang Europa League - IDNTimes.com
"kalah" - Google Berita
https://ift.tt/2HDpIXQ
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Kalah Agregat dari Getafe, Ajax Tersingkir dari Ajang Europa League - IDNTimes.com"
Post a Comment