I Nerazzuri sebenarnya tampil lumayan di Liga Champions musim ini. Duet Lautaro Martinez dan Romelu Lukaku pun kian padu dan disegani tim-tim lawan.
Lautaro jadi sosok yang paling menonjol di lini depan Inter musim ini setelah kepergian Mauro Icardi ke Paris Saint-Germain. Catatan tiga gol di empat laga membuktikan Lautaro sebagai salah satu striker tajam di Eropa.Namun, ketajaman Lautaro tampaknya kurang diimbangi kesolidan barisan pertahanan yang kini mengandalkan jam terbang bek senior Uruguay, Diego Godin.
[Gambas:Video CNN]
Kekalahan dari Borussia Dortmund pada laga keempat Grup F Liga Champions semakin menunjukkan celah di lini belakang. Sempat unggul 2-0 berkat Lautaro dan Matias Vecino di babak pertama, La Benemata kedodoran dan terpaksa menyerah 2-3 dari tuan rumah.
Persoalan yang sama terjadi ketika Inter melawat ke Camp Nou, markas Barcelona,pada awal Oktober lalu. Lautaro bermain impresif dan sukses membawa Inter unggul 1-0 di babak pertama.
Inter juga tidak bermain bertahan sepenuhnya saat melawan Barca. Conte benar-benar membuat permainan Inter menarik ditonton dan berani membangun serangan dari bawah alih-alih parkir bus di kandang raksasa Spanyol itu.
Meski bermain tak buruk di Catalunya, Inter harus menerima kekalahan 1-2 di pengujung laga. Unggul lebih dulu tapi kalah kemudian sepertinya jadi ironi Inter di Liga Champions musim ini.
Saat ini Inter harus puas menempati posisi ketiga klasemen sementara Grup F Liga Champions dengan koleksi empat poin. Mereka tertinggal empat poin dari Barcelona yang berada di puncak dan tiga poin dari Dortmund di posisi kedua.Samir Handanovic dan kawan-kawan harus berjuang lebih keras jika ingin menjaga asa lolos fase grup. Artinya, mereka wajib mengalahkan Barcelona di Giuseppe Meazza dan tidak boleh seri atau kalah saat melawat ke rumah Slavia Praha. (jun)
"kalah" - Google Berita
November 07, 2019 at 06:08AM
https://ift.tt/36HumPi
Ironi Inter di Liga Champions: Setelah Unggul, Kalah Kemudian - CNN Indonesia
"kalah" - Google Berita
https://ift.tt/2HDpIXQ
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Ironi Inter di Liga Champions: Setelah Unggul, Kalah Kemudian - CNN Indonesia"
Post a Comment